Kami adalah peserta SM3T (Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal) angkatan 4 dari LPTK Universitas Negeri Semarang dan Universitas Negeri Malang, yang ditempatkan di kabupaten Manggarai, provinsi Nusa Tenggara Timur. Selama satu tahun pengabdian kami di tanah Manggarai, banyak sekali permasalahan pendidikan yang kami temui di daerah tempat dimana kami tinggal. Infrastruktur yang belum memadai, dan sumber daya manusia yang rendah telah menambah potret suram pemerataan pendidikan di daerah 3T. Pendidikan yang ada di tanah Manggarai sungguh berbeda dengan apa yang biasa kami temukan di pulau Jawa. Kami di sini berusaha untuk memajukan pendidikan bersama dengan peserta yang lain melalui program SM3T, sesuai dengan slogan kami "Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia".


Blog ini dibuat untuk menggalang dana bantuan yang akan disalurkan kepada siswa-siswi Manggarai yang membutuhkan uluran tangan kita melalui program Peduli Siswa Manggarai. kami akan menggalang dana 1000 Paket Alat Sekolah Untuk Anak-Anak Di Wilayah Pedalaman Manggarai, Nusa Tenggara Timur sebagai bentuk kepedulian kami kepada siswa Manggarai.



Untuk lebih jelasnya, silakan klik 1000 PAKET ALAT SEKOLAH

Jumat, 20 Februari 2015

Nominasi Sekolah Penerima Bantuan 3

SD Inpres Golo Tebo adalah sebuah sekolah yang berada di kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai. Sekolah ini berdiri sejak tahun 1984. Jarak yang ditempuh untuk menuju SD Inpres Golo Tebo dari kota Ruteng sekitar 2 jam perjalanan darat. Daerah ini merupakan daerah yang cukup terisolir akibat sulitnya medan yang ditempuh untuk ke sana, apalagi sejak bulan Januari 2015 kemarin, telah terjadi longsor di beberapa titik yang mengakibatkan kendaraan mobil, Otto, Bemo atau truk tidak dapat melintasi daerah ini.
Medan yang ditempuh cukup terjal dan berbahaya, apalagi ketika hujan tiba. Bahkan, kendaraan bermotor salah satu guru SM3T penempatan SDI Golo Tebo, Abdul Aziz Rofi'i sering rusak.

Kami, Fasih Dwi Yuani dan Moch. Galih Pratama adalah salah satu tim survey sekolah penerima bantuan yang juga merasakan hal yang sama. Betapa beratnya medan yang ditempuh oleh pak Aziz setiap harinya, 
tetapi ia tak pernah mengeluh, karena jiwa pengabdiannya selalu terpanggil untyuk mengajar anak-anak di SDI Golo Tebo yang setiap hari menunggunya datang ke sekolah. Sekolah Dasar Inpres Golo Tebo memiliki 8 ruangan gedung. Dua diantaranya cukup memperihatinkan, sementara 6 ruangan yang lain sudah cukup bagus karena merupakan gedung baru.

Tidak berbeda dengan kondisi 2 sekolah nominasi penerima bantuan, siswa-siswi SDI Golo Tebo juga memiliki keterbatasan. Ada siswa yang membawa kaleng bekas cat untuk pengganti tas sekolah, saking tidak adanya tas sekolah.

Dedi adalah salah seorang siswa SDI Golo tebo yang dengan segala keterbatasannya dia selalu bersemangat untuk menuntut ilmu. baju yang hanya memiliki satu kancing saja, tidak mengurangi keceriaan dan semngatnya untuk terus bersekolah
Inilah keadaan seragam yang dikenakan oleh beberapa siswa yang ada di SDI Golo Tebo, kami mendapati bahwa ada pula seragam sekolah siswa yang tidak menggunakan kancing di bagian belakang roknya.
Sian adalah siswa SDI Golo Tebo yang ternayata ketika dia bersekolah hanya mengenakan sendal jepit yang telah rusak dan tidak jarang pula copot, karena pengaitnya telah rusak. Buku yang dia bawa setiap harinya untuk mencatat materi pelajaran dia masukkan langsung di dalam kantong celananya.
Kami menemui Sian ketika itu, dia sedang sibuk untuk memperbaiki sendal yang selalu menemaninya untuk menuntut ilmu. ketika ditanya kenapa dengan sandalnya, ternyata sandalnya rusak karena ketika berangkat sekolah kakinya terjebak lumpur bekas longsoran tanah di jalan menuju sekolah.
Keadaan disaat proses Kegiatan Belajar Mengajar di kelas. Walaupun dengan segala keterbatasan yang ada, siswa siswi di SDI Golo Tebo ini tetap hikmat dan serius dalam belajar.
 Beberapa siswa ada yang kondisi baju seragamnya berlubang pada bagian ketiaknya
 Antusias dari para siswa yang semangat dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas

Bapak Abdul Aziz Rofi'i sedang membimbing siswa kelas 2 
 Keseriusan dari siswa-siwi SDI Golo Tebo saat kegiatan belajar mengajar
 Eci, salah seorang siswi SDI Golo Tebo yang hanya membawa peralatan sekolah seadanya

Kondisi jalan yang ditempuh setiap hari oleh Bapak Aziz, salah satu guru SM3T penempatan SDI Golo Tebo. Dengan gigihnya jalanan yang sebelumnya terkena longsor pun dilalui untuk bisa mencapai sekolah dimana beliau mengabdi yaitu SDI Golo tebo


Ada siswa yang membawa tas plastik berisi buku dan alat tulis, ada juga siswa yang seragamnya sudah lusuh, robek dibagian ketiak dan hanya memiliki dua kancing dibagian atas dan paling bawah. Logo sekolah dasar di beberapa seragam siswa bahkan sudah pudar. Rok yang berlubang, bahkan walaupun restleting sudah rusak tetap mereka pakai.

Berikut ini adalah video hasil wawancara kami dengan salah satu guru SM3T yang mengajar di SDI Golo Tebo, Bapak Abdul Aziz Rofi'i:


    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar