Kami adalah peserta SM3T (Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal) angkatan 4 dari LPTK Universitas Negeri Semarang dan Universitas Negeri Malang, yang ditempatkan di kabupaten Manggarai, provinsi Nusa Tenggara Timur. Selama satu tahun pengabdian kami di tanah Manggarai, banyak sekali permasalahan pendidikan yang kami temui di daerah tempat dimana kami tinggal. Infrastruktur yang belum memadai, dan sumber daya manusia yang rendah telah menambah potret suram pemerataan pendidikan di daerah 3T. Pendidikan yang ada di tanah Manggarai sungguh berbeda dengan apa yang biasa kami temukan di pulau Jawa. Kami di sini berusaha untuk memajukan pendidikan bersama dengan peserta yang lain melalui program SM3T, sesuai dengan slogan kami "Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia".


Blog ini dibuat untuk menggalang dana bantuan yang akan disalurkan kepada siswa-siswi Manggarai yang membutuhkan uluran tangan kita melalui program Peduli Siswa Manggarai. kami akan menggalang dana 1000 Paket Alat Sekolah Untuk Anak-Anak Di Wilayah Pedalaman Manggarai, Nusa Tenggara Timur sebagai bentuk kepedulian kami kepada siswa Manggarai.



Untuk lebih jelasnya, silakan klik 1000 PAKET ALAT SEKOLAH

Sabtu, 01 Agustus 2015

Cikal Bakal Program Peduli Siswa Manggarai: Ketika Selembar Pangeran Antasari Begitu Berarti


                                      Ketika Selembar Pangeran Antasari Begitu Berarti

Saya Fasih Dwi Yuani, guru SM-3T Angkatan IV penempatan tugas di SD Negeri Gulung. Sekolah ini terletak di Desa Pong Leko, kecamatan Ruteng. Jarak sekolah sampai kota kecamatan (Cancar) kurang lebih 7 KM. Sekolah ini benar-benar di atas bukit, untuk mencapai sekolah harus jalan kaki sekitar 7-10 menit menaiki bukit terjal karena jalan aspal tak sampai ke sekolah.
Berbeda di sekolah kota tempat saya mengajar di Jawa, pemandangan di sini sungguh miris, seragam kumal, compang-camping, sandal jepit, tas plastik tempat buku dan alat tulis selalu mengiringi mereka ke sekolah setiap hari, dari 106 siswa hanya beberapa dari mereka yang memiliki tas sekolah, itupun dengan kondisi yang mengenaskan, penuh jahit tangan di sana-sini.
Tak ada raut malu sedikitpun dengan kondisi seragam bolong bagian ketiak dan leher, mereka tetap meringis polos ketika mengucapkan “Selamat Pagi, Bu…” sambil malu-malu menatapku.
Sungguh ironis, ketika melihat pemandangan ini. Sekolah dengan segala fasilitas yang terbatas, tak ada listrik, air pun harus menimba di bawah bukit, ada perpustakaan namun tak ada buku.
Pertama mengajar di SD Negeri Gulung, saya merasa kesulitan karena tidak adanya buku penunjang untuk siswa. Ternyata mereka hanya mengandalkan buku catatan yang dicatatkan oleh guru kelas mereka selama ini. Padahal, kurikulum 2013 harus diterapkan pada tahun 2014, sementara siswa sama sekali tidak mendapat buku kurikulum 2013 karena keterlambatan distribusi (buku kurikulum 2013, ada buku untuk pegangan siswa dan guru). Akhirnya, untuk sementara waktu saya ajarkan mereka dengan kurikulum KTSP sampai buku tersebut sampai.
Suatu hari, saya dikte mereka untuk mencatat pelajaran agar lebih hemat waktu, daripada saya harus menuliskannya di papan tulis. Tiba-tiba satu siswa saya yang bernama Gordianus Sanggu memanggil saya dengan nada lirih.
“Ibu…”
“Iya, ada apa Gordi?” tanyaku sambil tersenyum
“Saya tidak bisa mencatat karena buku saya habis” katanya terbata-bata
“Ya sudah tidak apa-apa, kamu dengarkan saja penjelasan ibu, besok beli buku yang baru, kamu pinjam catatan punya temanmu ya..”
“Tapi saya sudah tidak punya uang untuk membeli buku ibu” jawabnya sambil menatapku
Mendengar jawabannya aku tersentak kaget, “Iya kah?? Berapa harga buku di sini?”
“Ada yang 1000 tapi tipis, kalau yang 2000 lebih banyak ibu” kata Ensi, salah seorang siswa lain.
Aku hampir menangis dibuatnya, Ya Allah… uang 1000-2000 rupiah, di Jawa sama sekali tidak ada artinya, tetapi di sini sangat berarti untuk membeli sebuah buku tulis. Perlu diketahui, siswaku ini seorang anak usia 16 tahun, yang masih duduk di bangku kelas 5 SD, bertubuh paling besar diantara teman-temannya tapi tekad belajarnya masih membara. Belakangan saya tahu, dia sering tidak naik kelas, mungkin karena dia salah satu anak berkebutuhan khusus, membacanya masih terbata-bata persis seperti anak kelas 1 SD, tapi jangan dikira kalau pelajaran matematika, dia cepat menghitung.
Sampai rumah aku beli buku tulis satu pak, walaupun tidak seperti kualitas buku tulis di Jawa, kertas buku tulis di sini lebih tipis, bergambar artis-artis dan pemain sepak bola. Tak apa, karena hanya ada ini di toko dekat rumah, tidak ada yang menjual buku tulis merk SIDU atau KIKY. Sebenarnya, bukan hanya satu siswaku ini yang masuk golongan sangat tidak mampu, ada juga siswaku dia pintar, rajin walaupun dia miskin. Aku bermaksud memberinya buku, dengan caraku… tidak langsung serta merta memberinya buku, namun dengan permainan edukatif berhadiah buku, dan Alhamdulillah anak-anak lebih termotivasi untuk belajar.
Di mata pelajaran SBDP (dulunya Seni Budaya dan Keterampilan), kutanya mereka materi apa yang biasanya mereka dapatkan, ternyata mereka hanya menyanyi dan berlatih dirigen.
Lalu kutanya lagi “Apakah kalian pernah menggambar?”
Mereka bilang tidak pernah, dan mirisnya lagi  hanya 2 dari 16 orang saja yang mengaku memiliki pensil.
Saat ibuku telfon menanyakan kabar, aku bilang baik-baik saja, lalu kuceritakan semua keterbatasan siswa-siswaku sambil menangis via telfon, akhirnya 2 minggu kemudian datanglah paket besar dari rumah, salah satu isinya pensil 2B satu kotak besar dan penghapus satu pak kiriman dari bapak di rumah. Terimakasih Bapak, ini benar-benar membantu.
Saat pelajaran matematika pun mereka tak punya penggaris, pada akhirnya aku membelikan mereka penggaris agar mereka bisa mengikuti pelajaran bidang koordinat dan bangun datar, bangun ruang.

***
Tepat pada tanggal 28 September 2014, saat rapat koordinasi LPTK Unnes di Desa Cancar dengan agenda pembahasan rapat rencana pelaksanaan program kecamatan dan program kabupaten, masing-masing dari koordinator kecamatan menyampaikan rencana program kecamatannya untuk dilaksanakan selama satu tahun. Saat itu, aku mengusulkan program Pembagian Paket Alat Sekolah untuk program kabupaten kami, dengan berbagai macam alasan, salah satunya adalah pengalaman saya mengajar murid saya di SD Negeri Gulung, Alhamdulillah, semua sepakat untuk menjadikan program itu ssebagai program kabupaten, hingga akhirnya LPTK Universitas Negeri Semarang sepakat untuk bekerjasama menggalang dana dengan LPTK Universitas Negeri Malang dibawah naungan SM-3T karena kami satu tujuan.
Walaupun program ini tercetus pada bulan September 2014, pada akhirnya baru mulai terlaksana pada bulan Februari 2015 karena terkendala pelaksanaan program lain di masing-masing kecamatan. Selain itu, kami juga harus mempersiapkannya secara matang, agar struktur organisasi jelas, publikasi luas, pembagian tugas jelas, serta survey sekolah yang tepat sasaran sehingga diharapkan program ini dapat berjalan dengan sukses dan memberikan dampak positif bagi pendidikan di Kab. Manggarai.
Selama dua kali kami mengadakan rapat intern pengurus dan satu kali rapat akbar, hingga akhirnya program ini dinamakan Peduli Siswa Manggarai bertajuk “Gerakan 1000 paket Alat Sekolah untuk Anak-anak di Pedalaman Kab. Manggarai, Nusa Tenggara Timur”. Sekitar kurang lebih 1400 Paket Alat Sekolah di 13 sekolah penerima bantuan telah berhasil kami salurkan.
Hingga cerpen ini saya tulis, pembagian paket masih terus berlangsung, kurang dua sekolah lagi yang belum terlaksana. Karena sebentar lagi kami purna tugas, akhirnya program ini ditutup untuk sementara waktu sampai ada SM-3T angkatan selanjutnya, semoga mereka bisa terus meneruskan perjuangan kami. Mengenai publikasi penutupan rekening Peduli Siswa Manggarai, kami telah mengumumkannya via Fanpage Facebook maupun di Blog.
Kini, aku sedikit tenang, anak-anak SD Gulung dan SD lain sudah memiliki peralatan tulis lengkap, buku pelajaran yang menghiasi rak-rak perpustakaan. Terimakasih Indonesia, terimakasih atas donasinya. Semoga cerita ini bisa jadi inspirasi semua kalangan, karena pendidikan tidak dapat lepas dari tanggung jawab kita bersama. 

“Tanggung jawab pendidikan tidak hanya ada pada pemerintah saja, tetapi orangtua, masyarakat dan pihak swasta juga harus ikut berpartisipasi, hal ini selaras dengan jargon kami SM-3T, Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia”
-Fasih Dwi Yuani-
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
SM-3T Angkatan IV Kab. Manggarai, Nusa Tenggara Timur

Kamis, 09 Juli 2015

Penutupan Rekening Peduli Siswa Manggarai

Diberitahukan dengan hormat, sehubungan dengan akan berakhirnya masa tugas kami, SM-3T angkatan IV periode 2014-2015 pada bulan Agustus 2015 dan berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Kabupaten Manggarai LPTK Universitas Negeri Semarang dan Universitas Negeri Malang, maka kami memutuskan mulai tanggal 09 Juli 2015, nomor rekening Bank BRI: 0273-01-010901-53-4
Atas Nama Peduli Siswa Manggarai telah resmi ditutup

Beberapa faktor yang mendasari penutupan rekening Peduli Siswa Manggarai:
  1. Masa tugas kami yang hampir selesai, pada bulan Agustus 2015.
  2. Terdapat pro dan kontra mengenai rencana penutupan rekening ini, dikarenakan program Peduli Siswa Manggarai telah sukses membantu anak-anak SD di wilayah pedalaman Kab. Manggarai, NTT.
  3. Program ini telah banyak mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, mulai dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Manggarai, guru-guru, kepala sekolah serta masyarakat, termasuk dari pihak Dikti, LPTK UNNES, LPTK UM, sehingga beberapa pihak ada yang setuju rekening tetap dibuka dengan alasan akan dilanjutkan oleh SM-3T Angkatan (V) 2015.
  4. Ada beberapa pihak yang lebih setuju untuk menutup rekening Peduli Siswa Manggarai, dikarenakan masalah pertanggung jawaban program Peduli Siswa Manggarai tetap ada pada kami sampai masa akhir tugas kami, dana yang masuk adalah “titipan untuk disampaikan kepada mereka yang ber-HAK” sehingga ditakutkan ketika ada dana bantuan yang masih masuk, tidak ada yang mendistribusikan dana bantuan dari program Peduli Siswa Manggarai, sementara kami sudah selesai bertugas dan belum adanya kejelasan apakah untuk Angkatan V memang ditempatkan kembali di Manggarai. 
  5. Oleh karena pertimbangan-pertimbangan tersebut, maka kami SM-3T dari LPTK UNNES dan UM memutuskan untuk menutup nomor rekening Peduli Siswa Manggarai, jika suatu saat nanti ada SM-3T Angkatan V penempatan Kab. Manggarai yang menginginkan untuk Program Peduli Siswa Manggarai ini dilanjutkan, maka mereka bisa membuat nomor rekening baru di Bank setempat.
  6. Sampai berita ini diturunkan, program Peduli Siswa Manggarai sudah memasuki Tahap 2, dan terdapat 2 sekolah yang belum terlaksana dikarenakan terbentur libur kenaikan kelas sehingga menunggu sampai tahun ajaran baru.
  7. Adapun sekolah-sekolah yang telah mendapat bantuan diantaranya adalah:
          Peduli Siswa Manggarai Tahap 1:
          1. SD Negeri Gulung
          2. SD Inpres Golo Tebo
          3. SD Inpres Labuan Taur
          4. SD Inpres Lujang
          5. SD Inpres Mahima
          6. SD Inpres Mbohang
          7. SD Inpres Bea Tengga
          8. SD Lokom 
          9. SD Negeri Ara
          Peduli Siswa Manggarai Tahap 2:
         10. SD Katolik Golo
         11. MI Nurussaliha
         12. SD Satap Lemarang (masih tertunda) 
         13. SD Pulau Mules (masih tertunda)

   8. Jumlah dana yang telah masuk di rekening Peduli Siswa Manggarai adalah 
       Rp. 42.092.682,-
   9. Saat berita ini diturunkan, kami masih fokus untuk membuat laporan pertanggung 
       jawaban kegiatan Peduli Siswa Manggarai. 
  10. Walaupun nomor rekening sudah kami tutup, Fans Page Peduli Siswa Manggarai dan 
      Blog Peduli Siswa Manggarai masih tetap aktif untuk memposting semua kegiatan 
      Peduli Siswa Manggarai.


Sampai berita ini diturunkan, kami telah berhasil menyalurkan kurang lebih sekitar 1400 Paket Alat Sekolah kepada 13 sekolah penerima bantuan, dengan rincian 11 SD sudah terlaksana, termasuk dua sekolah yang masih tertunda.

Rincian dana mengenai biaya pemasukan dan pengeluaran akan kami beritahukan bersama dengan Laporan Pertanggung Jawaban Kegiatan secara transparan, berikut nama-nama donatur yang telah masuk. 

Oleh sebab itu, kami mohon kesediaan para donatur dan rekan-rekan komunitas Peduli Siswa Manggarai, untuk turut membagikan berita penutupan rekening Peduli Siswa Manggarai, dan harap untuk dijadikan maklum. Program ini untuk sementara kami tutup sampai ada pemberitahuan selanjutnya, dari SM-3T Angkatan 2015.

Kami atas nama SM-3T Angkatan IV dari LPTK UNNES dan UM penggagas program Peduli Siswa Manggarai, sangat berterimakasih kepada para donatur dan rekan-rekan komunitas Peduli Siswa Manggarai atas dukungan dan partisipasinya dalam Program Peduli Siswa Manggarai bertajuk “Gerakan 1000 paket Alat Sekolah untuk Anak-anak di Pedalaman Kab. Manggarai, Nusa Tenggara Timur”. Terimakasih Indonesia… atas donasinya dalam membangun pendidikan di pedalaman Kab. Manggarai, NTT.


-Salam Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia-
a.n. Program Peduli Siswa Manggarai
SM-3T UNNES & UM Angkatan IV
Periode 2014-2015
Penempatan Kab. Manggarai, 
Nusa Tenggara Timur

Permohonan Maaf Terkendala Teknis Publikasi

Permohonan maaf kami sampaikan kepada rekan-rekan komunitas Peduli Siswa Manggarai dan kepada para donatur Peduli Siswa Manggarai, atas keterlambatan admin dalam uploading foto-foto kegiatan penyaluran bantuan Peduli Siswa Manggarai, hal ini dikarenakan admin butuh waktu untuk mengumpulkan semua file foto dan rangkuman kegiatan Peduli Siswa Manggarai yang tersebar di kecamatan-kecamatan Kabupaten Manggarai. Jauhnya medan yang harus kami tempuh, agak menyulitkan kami untuk mengumpulkan seluruh foto per-kecamatan.
Terlepas dari itu, kami juga harus tetap memprioritaskan diri kami sebagai tenaga pendidik di masing-masing sekolah sehingga pelaksanaan distribusi bantuan tidak dapat kami laksanakan serentak, sesuai yang dijadwalkan sebelumnya (25 Mei 2015).
Kami harus menentukan kapan waktu luang dengan sesama rekan SM-3T agar program yang kami laksanakan tidak menganggu jalannya aktivitas mengajar kami di sekolah masing-masing.
Oleh karena itu, kami mohon maaf dan kiranya rekan-rekan komunitas PSM dan para donatur memaklumi kondisi kami di sini.
Terimakasih atas perhatiannya,
Salam MBMI!
[SM-3T Angkatan IV LPTK UNNES & UM Penempatan Kab. Manggarai]

Berhubung sinyal internet agak terganggu, admin Peduli Siswa Manggarai belum bisa uploading kegiatan pembagian bantuan "Gerakan 1000 Paket Alat Sekolah untuk Anak di Pedalaman Manggarai, Nusa Tenggara Timur"
Adapun sekolah-sekolah yang telah mendapat bantuan diantaranya adalah:
Peduli Siswa Manggarai Tahap 1:
1. SD Negeri Gulung
2. SD Inpres Golo Tebo
3. SD Inpres Labuan Taur
4. SD Inpres Lujang
5. SD Inpres Mahima
6. SD Inpres Mbohang
7. SD Inpres Bea Tengga
8. SD Lokom
9. SD Negeri Ara
Peduli Siswa Manggarai Tahap 2:
10. SD Katolik Golo
11. MI Nurussaliha
12. SD Satap Lemarang (masih tertunda)
13. SD Pulau Mules (masih tertunda)

Pelaksanaan distribusi bantuan program Peduli Siswa Manggarai Tahap 2, sudah mulai kami laksanakan.
Ada 2 dari 4 sekolah dasar yang sudah menerima bantuan, diantaranya adalah SD Katolik Golo dan MI Nurussaliha pada bulan Juni 2015, selanjutnya masih ada 2 sekolah yang belum terlaksana yaitu SD Satap Lemarang, dan SD Pulau Mules, karena terbentur hari libur sekolah sehingga pembagian dijadwalkan pada tahun ajaran baru, dilaksanakan di SD Satap Lemarang, dan SD Pulau Mules.
Untuk informasi lengkapnya, akan kami beritahukan kembali.

Sabtu, 16 Mei 2015

Program Peduli Siswa Manggarai, SM-3T Salurkan 1000 Lebih Paket Alat Sekolah

Manggarai, (9/5) Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM-3T) penempatan Kabupaten Manggarai dari LPTK Universitas Negeri Semarang (Unnes) dan Universitas Negeri Malang (UM) angkatan 4 bekerjasama menyelenggarakan acara penyaluran bantuan dari Donatur Peduli Siswa Manggarai, melalui program “Gerakan 1.000 Paket Alat Sekolah Untuk Anak-Anak di Wilayah Pedalaman Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur”. Melalui program ini, SM-3T berupaya memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendapatkan fasilitas yang memadai agar lebih semangat lagi dalam proses belajar mengajar.
 Gedung SDN Ara

 Kondisi Dinding Sekolah
 Siswa SDN Ara

Acara ini diselenggarakan pada hari Sabtu, 9 Mei 2015 secara simbolis di SDN Ara, kecamatan Sartarmese dan dihadiri oleh Kasi Kurikulum Dinas PPO Kab. Manggarai, Bapak Gabriel Egor, Kepala UPTD Kecamatan Satarmese Bapak Mikael Ojang, Perwakilan Polsek Satarmese Bapak Marselinus, Kepala SDN Ara Bapak Yosefus, serta para tetua adat desa Ara dan pejabat dari jajaran dinas UPTD.  
 Kondisi Ruang Kelas SDN Ara
 Kondisi Bangku Sekolah SDN Ara
Kegiatan Belajar di SDN Ara
            Pelaksanaan distribusi bantuan, diikuti 8 sekolah lain pada tanggal 23 Mei 2015 di masing-masing kecamatan sekolah yang ditunjuk sebagai penerima bantuan. Pada pembagian gelombang pertama, sebanyak 1.011 paket alat tulis yang terdiri dari 195 paket lengkap berupa tas sekolah, seragam sekolah, buku dan alat-alat tulis diberikan kepada siswa yang berprestasi dan kurang mampu. Sedangkan sisanya, 816 paket kecil yang terdiri dari buku dan alat tulis diberikan kepada seluruh siswa yang tersebar di sembilan sekolah penerima bantuan.
 Penyerahan Bantuan oleh Arif Setyo Adi
 Siswa SDN Ara
 Foto Bersama


Bantuan yang disalurkan berasal dari donatur  program Peduli Siswa Manggarai,  berhasil dikumpulkan melalui proposal dan publikasi di Fans Page Facebook Peduli Siswa Manggarai, blog Peduli Siswa Manggarai, dan melalui pesan broadcast BBM, Line dan Whatsapp. Sebanyak Rp. 37.182.682,00 per tanggal 5 Mei 2015 serta beberapa donasi berupa barang telah dikirim ke alamat sekretariat SM-3T Kab. Manggarai.

TERIMAKASIH INDONESIA....
TERIMAKASIH ATAS DONASINYA 
Salam Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia

TANGGAPAN ATAS TERSELENGGARANYA ACARA INI (Tempat: SDN ARA)

Gabriel Egor Kasi Kurikulum Dikdas Dinas PPO Kab. Manggarai  
"Yang pertama saya ucapkan terima kasih dan sesuai pesan dari Pak Kepala Dinas PPO Kabupaten Manggarai  terhadap Program Peduli Siswa Manggarai, beliau mengatakan bahwa terimakasih yang berlimpah kepada adik-adik, teman-teman, saudara, guru SM-3T yang telah berkontribusi penuh terhadap sekolah  yang mendapatkan paket dari Peduli Siswa Manggarai. Untuk itu bapak kepala dinas dan seluruh jajaran dnas PPO menyampaikan terimakasih dan apresiasi yang mendalam. 
Pesan dari pemerintah Kabupaten Manggarai dalam hal ini instansi terkait yaitu dinas PPO Kabupaten Manggarai yang pertama pesan sekiranya program ini untuk bisa dilanjutkan kepada teman teman SM-3T yang di tempatkan di kabupaten Manggarai yang akan datang. Kirannya pengalaman dari adik-adik yang memprogramkan kegiatan ini untuk disampaikan kepada teman- teman yang akan ditempatkan di kabupaten Manggarai yang akan datang”

Bapak Yosefinus, Kepala SDN ARA
“Dengan adanya acara ini, mendorong anak anak supaya lebih semangat belajar sehingga dengan paket pertama yang diberikan tadi pagi yang pestasi sehingga mereka bisa bersaing untuk memperoleh itu” ucapnya sambil tersenyum.
Pak Yosefus menambahkan, kegiatan ini SM-3T yang menghubungkan antara masyarakat dengan pemerintah setempat sehingga pemeritah bisa hadir di tempat ini. Kemudian pesannya, “Paket paket yang seperti ini program-program yang seperti ini kami minta bukan hanya sebatas hari ini saja, untuk selanjutnya mungkin bisa diteruskan yang berikut mereka untuk tahun depan ada lagi anak SM-3T barangkali juga bisa ditempatkan di SDN Ara.

Arif Setyo Adi Ketua Panitia Program Peduli Siswa Manggarai
“Ada 9 sekolah yang akan mendapatkan 1.011 paket alat sekolah pada tahap pertama, mereka adalah SDN Ara kec. Satarmese, SDN Gulung kec. Ruteng, SD Inpres Golo Tebo, kec. Rahong Utara, SD Inpres Labuan Taur di Pulau Mules, SD Inpres Mahima kec. Reo, SD Inpres Mbohang kec. Lelak, SD Katolik Lujang kec. Cibal, SD Lokom dan SD Bea Tengga, dari kec.Satarmese Barat”.

Fasih Dwi Yuani Sekretaris Panitia Program Peduli Siswa Manggarai
“Pendidikan tidak dapat lepas dari tanggung jawab kita bersama. Tanggung jawab pendidikan tidak hanya ada pada pemerintah saja, tetapi orangtua, masyarakat dan pihak swasta juga harus ikut berpartisipasi, hal ini selaras dengan jargon kami SM-3T, Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia”

Ahmad Mubarok Panitia Sie Acara Program Peduli Siswa Manggarai
“Terimakasih Indonesia atas donasinya dalam Peduli Siswa Manggarai Gelombang Pertama. Kami masih menunggu uluran tangan para donatur untuk Peduli Siswa Manggarai Gelombang Kedua. Kunjungi website kami, pedulisiswamanggarai.blogspot.com dan Fans Page Peduli Siswa Manggarai. Salam Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia”

Moch. Galih Pratama Humas Program Peduli Siswa Manggarai
"Menurut saya kegiatan ini adalah kegiatan yang sangat positif dimana kita sebagai penggiat pendidikan di daerah terdepan, terluar dan tertinggal ini dapat memberikan sumbangsihnya untuk pendidikan di daerah terdepan, terluar dan tertinggal. Dengan adanya program inipun harapnya nantinya, anak anak dapat belajar dan menulis tanpa adanya kesulitan, setidaknya mengurangi keterbatasan yang ada di SDN ARA pada khususnya" 

"Ketika distribusi, medan yang harus kami tempuh sangat sulit dan juga fakor cuaca yang kurang mendukung memberikan tantangan tersendiri. Sebenarnya bukan kendala tapi itu lebih kami lihat sebagai tantangan dan perjuangan kami untuk membantu dan mencerdaskan anak bangsa"

Kristina Daima Siswa SDN Ara
“Terimakasih Indonesia, saya sangat senang bisa mendapat tas dan seragam baru. Saya mau rajin belajar agar pintar.”

TERIMAKASIH INDONESIA....
TERIMAKASIH ATAS DONASINYA 

SM-3T Angkatan IV Kab. Manggarai
LPTK Universitas Negeri Semanarang & Universitas Negeri Malang
-Salam Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia-

Jumat, 15 Mei 2015

Persiapan Packing Bantuan Peduli Siswa Manggarai

Persiapan packing bantuan Peduli Siswa Manggarai telah kami lakukan sejak awal bulan Mei 2015, acara pembagian paket alat sekolah di SDN Ara, yang seharusnya dilaksanakan pada tanggal 2 Mei 2015 mengalami pengunduran menjadi tanggal 9 Mei 2015. Hal ini disebabkan karena sebelumnya, kami harus menyelesaikan administrasi setelah penyelenggaraan Lomba Pidato Bahasa Indonesia Tingkat SMP se-Kabupaten Manggarai pada tanggal 25 April 2015 yang lalu, selain itu teman-teman SM-3T juga tersebar di berbagai wilayah di kabupaten Manggarai, sehingga untuk persiapan yang membutuhkan banyak personil, jujur saja kami cukup kewalahan. Sama seperti pada saat persiapan packing pada tanggal 15 Mei 2015 kemarin, karena terkendala medan dan jarak yang cukup jauh sehingga tim packing kurang lengkap personilnya dan harus dibantu oleh panitia dari seksi lain.

Kami tetap mengutamakan tugas kami sebagai pendidik, sehingga kami hanya bisa bekerja untuk program ini saat waktu luang saja, seperti tanggal 14, 16, 17 waktu libur senggang. Itupun untuk tanggal 15 Mei 2015, beberapa teman SM-3T meluangkan waktunya sepulang sekolah untuk pergi ke kota Ruteng (tempat packing barang).

Persiapan yang dilakukan memang harus matang, terutama masalah distribusi bantuan karena terkendala medan yang jauh dan cukup berat, misalnya SDN Ara yang letaknya cukup jauh dan medan yang terjal. Sempat beberapa waktu yang lalu salah satu rekan kami terjatuh sebanyak dua kali dari motor saat hendak mempersipkan acara penyerahan di SDN Ara, untungnya hanya luka lebam. Selain di SDN Ara, SDI Golo Tebo juga sulit, bahkan lebih sulit daripada SD yang lain. Hal ini disebabkan adanya beberapa titik longsor, bahkan mobil dan truck juga tidak dapat melewati jalan ini.

 Bantuan Seragam dan Tas Sekolah 

Kami membeli barang-barang seperti tas dan seragam sekolah dari Jawa hasil donasi para donatur Peduli Siswa Manggarai, alasannya adalah selain lebih terjangkau, bahannya juga bagus. sedangkan untuk buku tulis dan alat tulis (bolpoin, pensil, penghapus, rautan pensil dan penggaris) kami beli di kota Ruteng.

 Bantuan Buku Pelajaran dari SD Muhammadiyah Malang

 Proses Pengepakan Barang



Sebanyak 8 kardus besar (kurang lebih 400 kg) berisi buku pelajaran SD telah kami terima dari donatur SD Muhammadiyah 9 Malang. Buku-buku ini merupakan buku KTSP layak pakai, kondisinya masih bagus, dan rencananya akan kami distribusikan pada tahap dua karena kami harus memilah-milah buku sesuai kelas dan mata pelajarannya sebelum kami distribusikan ke sekolah-sekolah penerima bantuan. 

Seragam Sekolah 
                                        

Kamis, 30 April 2015

Struktur Organisasi Peduli Siswa Manggarai


Koordinator SM-3T LPTK UNNES : M. Ruly Haichal Halim, S.Pd.
Koordinator SM-3T LPTK UM: Abdul Aziz Rofi’i, S.Pd.
Ketua: Arif Setyo Adi, S.Pd.
Sekretaris:
1. Fasih Dwi Yuani, S.Pd. (web. publish)
2. Yuristika Febriyanti, S.Pd. (organize)
Bendahara:
1. Septiana Widowati, S.Pd. (donation)
2. Febriana Tri Utami, S.Pd. (organize)

Koordinator Lapangan: Fahriyul Fuada, S.Pd.

Sie Belanja

Koordinator: Imam Adi Permono, S.Pd.
Anggota:
Rizki Yuwanita, S.Pd.
Erna Fitriani, S.Pd.
Eka Hardiyanti, S.Pd.
Oktaviana Nur Rohmah, S.Pd.
Sulistyowati, S.Pd.
Adiella Dianial Saputri, S.Pd.
Ari Dwiyana, S.Pd.
Annastalia Caroline, S.Pd.
Safrin Azura Virgana, S.Pd.

Sie. Selektor

Koordinator: Firdaus Mutaqin, S.Pd.
Anggota:
Moch. Sirojul Abidin, S.Pd.
Deo S. Vergoawan, S.Pd.
Lukman Prasetyo Utomo, S.Pd.
Wahyudi, S.Pd.
Ali Makki, S.Pd.
Elis Arista Dewi, S.Pd.
Ratna Zahrotus Sania, S.Pd.
Indah Puspita Sari, S.Pd.
Astuti Purbaningtyas, S.Pd.
Raditya Citra Sugandi, S.Pd.
Risma Yuniarsiwi, S.Pd.

Sie Distributor

Koordinator: Aliefia Kristanti, S.Pd.
Anggota:
Siti Alimah, S.Pd.
Fiqih Laely Marifatulloh, S.Pd.
Pramita Wahyu Anastia, S.Pd.
Ayu Novita Sari, S.Pd.
Sri Nofi Tri Purwanti, S.Pd.
Eko gunariyanto, S.Pd.
Satrio Jati Waseso, S.Pd.
Desta Dian Permadi, S.Pd.
Nur Ikhlas, S.Pd.
Bagas Satriawan, S.Pd.
Ratna Citra Rusyani, S.Pd.
Shinta Wulandari, S.Pd.
Dwi Lestari, S.Pd.
M. Safiul Umam, S.Pd.
Binti Nazhirotul Badriyah, S.Pd.
Alfataini, S.Pd.

Sie Acara:
Koordinator: Vika Shela
Anggota:
Dia Oktavia Ainur Rohkimah, S.Pd.
Rudi Hartono, S.Pd.
Moch. Galih Pratama, S.Pd.
Ahmad Rhys Mubarok, S.Pd.
Heslin Via Anidita, S.Pd.
Tri Niswansari, S.Pd.
Anik Juliati, S.Pd.
Khusaini, S.Pd.
Handreas Luchy Putra Setyawan, S.Pd.
Wika Fitriani S.Pd.
E’eng Lutfiana, S.Pd.
Rizky Hary Yulia, S.Pd.
Saddam Husen, S.Pd
Ahmad Bagus Sasmi Aji S.Pd.
Orista Vella Anggraningtyas, S.Pd.
Widiya Pakartining Kawedar, S.Pd.

Sie Publikasi dan Penggalangan Dana

Koordinator : Dani Setiawan, S.Pd.
Anggota:
Eliya Zahrotun Nisa, S.Pd.
Retno Ristianingrum, S.Pd.
Shinta Nur Baeti, S.Pd.
Laily Anisa Nurhidayati, S.Pd.
Alfiatu Firmania, S.Pd.
Meriena Mustikaning Kussusilo, S.Pd.

Siti Nurjanah, S.Pd.